Migrasi situs web ke hosting baru adalah pilihan bagi sebagian orang yang merasa kurang puas dengan provider lama. Bisa jadi kurangnya support, performa buruk atau sering mengalami kendala. Jika Anda masih pemula dan merasa bingung, maka bisa disimak pembahasan selengkapnya pada artikel berikut.
Hosting adalah tempat penyimpanan data website yang berperan sangat penting. Jika hosting bermasalah, tentu saja ini akan mengganggu website secara keseluruhan.
Yuk, bersama-sama kita pelajari bagaimana cara migrasi situs web ke hosting baru pada artikel dibawah ini.
Alasan Umum Mengapa Ingin Pindah Hosting
Sebagai seorang pebisnis online, Anda pasti menginginkan hosting terbaik. Inilah yang akan menentukan seberapa lancar website diakses oleh pengguna. Sekarang ini Anda mungkin sedang berencana untuk memindahkan situs web ke layanan hosting yang baru.
Tentu ada beberapa alasan mengapa Anda ingin migrasi website. Seperti masalah kecepatan atau perbedaan harga hosting.
Sebelum Anda buru-buru ingin beralih hosting karena tergoda dengan harga yang lebih murah, ada baiknya Anda juga mempertimbangkan kualitas hosting yang ditawarkan.
Hosting berkualitas tinggi akan menjaga situs Anda tetap online. Sebaliknya, jika situs sering down, bisa jadi pengunjung akan meninggalkannya. Masalah ini bisa semakin parah jika sering terulang.
Selain itu, dukungan dari penyedia hosting juga bisa menjadi faktor penting yang membuat pemilik website memutuskan untuk pindah hosting.
Namun, sebelum melakukan langkah besar ini, perlu untuk dipikirkan dengan matang. Alih-alih menyesal, lebih baik mencari provider hosting baru dengan cermat.
Saat ini, ada banyak penyedia hosting yang menawarkan bantuan dalam proses pemindahan hosting dan bahkan dengan penawaran menarik.
Sayangnya, sebagian orang masih menganggap bahwa proses memindahkan situs dari hosting lama cukup rumit.
Cara Migrasi Situs Web ke Hosting Baru
Jika Anda ingin memindahkan website, maka bisa mengikuti beberapa langkah dibawah. Cara yang admin bagikan adalah gambaran umum, karena setiap provider hosting memiliki ketentuan dan antarmuka CPanel berbeda-beda.
1. Membeli Hosting Baru
Sebelum memindahkan situs web dari hosting lama, pastikan sudah memilih penyedia hosting baru. Disarankan agar Anda memilih provider hosting yang menawarkan bantuan migrasi gratis kepada pelanggan.
Penting diingat bahwa pilihan hosting baru berpengaruh terhadap pengalaman Anda kedepannya. Sehingga, pilih yang terpercaya dan profesional.
2. Backup File Website
Setelah menemukan provider hosting baru, sekarang Anda perlu melakukan backup file website dari hosting lama. Backup seluruh data situs dan simpan filenya. Ini penting agar Anda tidak kehilangan data situs ketika dipindah ke hosting baru.
Setiap provider hosting memiliki CPanel berbeda-beda, sehingga bisa mencari tutorial di websitenya. Jangan khawatir, untuk membuat file backup website Anda tergolong mudah.
3. Download File Backup Database
Setelah Anda selesai membuat file backup website, sekarang lanjut dengan mengunduh file tersebut. File ini dibutuhkan untuk diupload ke layanan hosting baru.
4. Meng-upload Database dan File ke Provider Hosting Baru
Langkah berikutnya yang perlu Anda lakukan untuk migrasi situs web ke hosting baru adalah meng-upload database dan file website. Sebelum melakukannya, pastikan Anda sudah memiliki akses ke FTP client di hosting baru.
5. Mengarahkan Domain ke Server Baru
Ini dia langkah terakhir yang perlu Anda lakukan untuk migrasi website. Setelah berlangganan ke provider hosting baru, mengekspor file backup dan impor database ke akun baru, sekarang perlu mengarahkan domain ke server baru.
Nah, untuk mengarahkan nama domain ke server baru silahkan mengganti pengaturan DNS-nya. Jika Anda tidak mengarahkan domain ke server baru, situs tidak akan bisa diakses oleh pengunjung.
Setiap provider hosting memiliki DNS berbeda-beda, sehingga Anda bisa mengakses ke website official untuk mengetahui DNS masing-masing hosting.